Harga Daging Naik, Pedagang Pentol Kuah di Banjarmasin Alami Penurunan Omzet Hingga 20 Persen
BANJARMUDA.COM - Dampak Kenaikan harga daging di pasaran membuat pedagang pentol kuah di Banjarmasin mengalami penurunan omzet penjualan.
Seperti yang dirasakan Aini (37) penjual pentol kuah di Jalan
Pramuka. Ia terpaksa harus memperkecil ukuran bakso agar tetap mendapat
untung dan tidak perlu menaikkan harga. "Harga pentol gak bisa naik
lagi soalnya pembeli nanti protes," katanya kepada jurnalis Beritabanjarmasin.com, Sabtu (4/6/2022).
Sebagaimana
diketahui kenaikan harga daging sapi ini dipicu akibat adanya wabah
penyakit kuku dan mulut (PMK) yang menyerang hewan ternak seperti sapi.
Dimana sampai saat ini diketahui harga daging sapi naik hingga
Rp150.000 per Kilogram (KG).
Hal ini membuat para pedagang makanan yang menggunakan bahan dasar daging sapi harus pintar-pintar memutar otak.
Tidak
hanya harga daging sapi yang ia keluhkan bahan pendamping untuk pentol
kuah pun mengalami kenaikan, seperti harga sayur kol naik Rp 20.000 per
KG, telor ayam Rp 29.000 per KG, harga cabai rawit Rp 42.000 per KG.
"Naik semua, bingung kenapa, sampai omzet penjualan kami turun 20 persen
dari biasanya," tuturnya.
Sudah 12 tahun Aini
(37) menggeluti usaha berjualan pentol biasa dan pentol kuah, ia biasa
berjualan di depan Indomaret Jalan Pramuka setiap hari mulai Pukul 16.00
Wita sampai malam. (fitri/sip)
Post a Comment